Pembahasan kita kali ini yaitu Anjuran Untuk Berinfak Dengan Keimanan Kepada Allah SWT. Imam An‐Nawawi mengungkapkan, “Derma yang mulia yakni derma untuk jalan kebajikan, ketaatan, keluarga atau tamu”. Sementara itu Al‐Qurthubi melanjutkan, “Berderma melingkupi perkara yang wajib dan sunnah”.
Allah Swt berfirman, “Dan harta apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah bakal menggantinya dan Dialah pemberi rizki yang sebaikbaiknya.” (Sabaa’ [34]: 39)
Seorang muslim yang bersedekah di jalan Allah, maka Dia akan menggantikannya dengan yang lebih baik. Seluruh yang ada di tangan manusia bakal binasa dan hilang. Sementara pengganti yang sudah disediakan Allah, enggak bakal rusak atau lenyap. Kemudian Dia menegaskan dengan firman‐Nya.
Kebaikan Pemberi rizki yang dimaksud dalam ayat di atas ada pada 4 hal:
- Allah enggak akan menundanya dari waktu yang diperlukan.
- Allah gak mengurangi dari batas yang dibutuhkan.
- Allah gak perhitungan.
- Allah tidak merasa berat untuk memberi pahala.
Anjuran Untuk Berinfak Dengan Keimanan Kepada Allah SWT
Allah berfirman, “Setan menjanjikan (menakutnakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah menjadikan untukmu ampunan dariNya dan karunia. Dan Allah Maha luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.” (Al‐Baqarah [2]: 268)
Tafsir ayat di atas menurut Ibnu Katsir berikut ini:
“Asysyaithaanu ya’idukum” (Setan menjanjikan (menakutnakuti) kamu), artinya setan menakuti engkau dengan kemiskinan, supaya engkau enggak menyedekahkan apa yang engkau miliki di jalan Allah.
“Waya’murukum bil fahsyaa” (Dan menyuruh kamu berbuat kejahatan), artinya selain setan menakut‐nakuti dengan kesusahan, sehingga manusia enggak mau berderma, dia pun memerintahkan manusia untuk berbuat kesalahan, dan segala urusan yang dilarang Allah Swt.
“Wallaahu ya’idukum maghfiratan minhu” (Sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripadaNya), sebagai sebuah perbandingan dengan apa yang sudah ditugaskan setan untuk melakukan perihal keji.
“Wa fadhlan” (Dan karunia), berarti ibarat perbandingan dengan apa yang diperbuat setan dalam menakut‐nakuti manusia dengan kesusahan. “Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui”.
Anjuran Untuk Berinfak Dengan Keimanan Kepada Allah SWT
Menurut Al‐Qurthubi, ampunan ialah tertutupnya dosa atau ‘aib hamba kala di dunia dan akhirat. Sementara itu karunia (fadhlan) yakni rizki di dunia dan keleluasaan serta kenikmatan dunia akhirat, semuanya ialah janji Allah Swt.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah Saw bersabda, “Allah berfirman, Berinfaklah kamu, niscaya Aku akan bersedekah kepadamu”.
Dari Asma’ binti Abu Bakar r.a, ia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Berikanlah, dan jangan kamu tahan! Apabila kamu tahan, Allah juga bakal menahan (rezekimu)”.
Rasulullah Saw bersabda, “Bersedekahlah, dan jangan kamu tahan, (bila itu kamu lakukan) Allah bakal menahan karuniaNya padamu”.
Anjuran Untuk Berinfak Dengan Keimanan Kepada Allah SWT
Rasulullah Saw juga bersabda, “Janganlah kamu tahan (sedekahmu), (jika itu kamu lakukan) Allah Swt pun bakal menahan (sedekahNya) kepadamu, dan permudahlah semampumu dalam membantu”.
Rasulullah Saw juga bersabda, “Janganlah kamu simpan (infakmu), pasti Allah juga bakal menyimpan (dermaNya) kepadamu.”
Hadis tersebut pun menyimpan maksud, kita dilarang ogah dalam bersedekah karena takut melarat. Sama dengan bunyi hadis yang diriwayatkan dari Asma’, ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Berdermalah dan jangan menghitunghitung sedekahmu. Apabila itu kamu kerjakan, Allah pun akan menghitunghitung berkahNya untukmu. Dan, janganlah kamu menahan sedekahmu, kalau itu engkau lakukan, Allah pun akan menahan karuniaNya untukmu”.
Anjuran Untuk Berinfak Dengan Keimanan Kepada Allah SWT
Hadis ini dijelaskan oleh Al‐Munawi berikut ini, ‘Berdermalah’, artinya berdermalah kamu, Wahai Asma’ binti Abu Bakar As‐Shiddik. ‘Jangan kamu hitunghitung’, berarti jangan sedikit pun kamu sisakan berinfakmu buat kamu simpan atau jangan kamu hitung‐hitung harta yang kamu dermakan, bisa jadi itu yang menimbulkan kamu gak jadi buat berinfak.
Sedangkan arti kalimat ‘Allah Swt juga akan menahan pemberianNya buatmu’ yaitu Allah Swt bakal mengurangi rizkimu dengan bentuk mencabut keberkahan, menahan karunia atau dengan menghitung‐hitung perilakumu di akhirat nanti”.
Imam An‐Nawawi menambahkan, “Allah Swt bakal menahan pemberian‐Nya padamu, kalau kamu menahan infakmu. Dia pelit padamu, kalau kamu pelit. Demikian juga Dia bakal menahan karunia‐Nya untuk disediakan padamu sebagai halnya kamu menahan dermamu”.
Anjuran Untuk Berinfak Dengan Keimanan Kepada Allah SWT
Rasulullah Saw bersabda, “Wahai Bilal, bersedekahlah! Dan jangan takut miskin terhadap Dzat yang memiliki Arsy’”.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Ada seorang lakilaki termenung di tanah lapang, sontak dia mendengar bunyi dari arah awan, ‘Siramlah lahan si fulan,’ maka awan itu bergerak ke arah lahan tersebut. Kemudian terjadilah hujan lebat sampaisampai saluran air yang tersedia di lahan tersebut penuh dengan air. Lakilaki tadi penasaran, lalu mendekati lahan itu. Dia mendapati seorang lakilaki berdiri di tengah lahan sedang menata aliran air dengan paculnya.
Lakilaki yang pertama menyapa, ‘Wahai hamba Allah, siapa namamu?’ Lakilaki pemilik lahan itu menjawab, ‘Namaku Fulan.’ Nama yang sama yang disebutkan oleh suara dari awan. Empunya lahan balas bertanya, ‘Wahai tuan, kenapa Anda menanyakan namaku?’
Lakilaki itu menjawab, ‘Aku tadi mendengar bunyi datang dari awan yang mengakibatkan turunnya hujan ini mengatakan begini, ‘Siramlah lahan si Fulan’ sesuai dengan namamu. Sesungguhnya apa yang Anda perbuat, sampai-sampai Anda mendapat keluhuran ini?’
Anjuran Untuk Berinfak Dengan Keimanan Kepada Allah SWT
Kemudian dijawab oleh pemilik lahan, ‘Jika itu yang Anda tangkap, sebetulnya begini. Tiap kali lahan ini panen, maka aku bakal menginfakkan sepertiganya. Sepertiga yang lain buat makan aku dan familiku. Sedang sepertiganya lagi aku pakai untuk menanam lagi lahan ini”.
Dalam riwayat yang lain, “Sepertiganya aku berikan untuk orangorang fakir miskin, para pengemis, serta ibnu sabil”.
Abu Darda berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Setiap pagi tiba, seseorang selalu diiringi dua malaikat yang turun. Salah satunya berdoa, ‘Ya Allah, kirimkanlah ganti bagi orang yang derma’, sementara malaikat yang lainnya berdoa, ‘Ya Allah, binasakanlah orang yang bakhil.’”
Demikian informasi mengenai Anjuran Untuk Berinfak Dengan Keimanan Kepada Allah SWT, kami harap artikel kali ini membantu kalian. Tolong post ini dibagikan biar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi: